Jurnal penyesuaian merupakan bagian penting dalam proses akuntansi sebuah perusahaan. Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat perubahan keuangan yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu. Perubahan keuangan ini bisa berupa pengakuan pendapatan yang belum direalisasikan, pengakuan biaya yang sudah terjadi namun belum dibayar, atau penyesuaian lainnya yang mempengaruhi laporan keuangan perusahaan.
Pentingnya mencatat perubahan keuangan perusahaan melalui jurnal penyesuaian tidak bisa dianggap remeh. Dengan mencatat perubahan tersebut, perusahaan dapat memperoleh informasi yang akurat dan transparan mengenai kondisi keuangan mereka. Hal ini akan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat dan strategis untuk perusahaan.
Selain itu, jurnal penyesuaian juga membantu perusahaan untuk mematuhi standar akuntansi yang berlaku. Dengan mencatat perubahan keuangan secara tepat, perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dari pihak eksternal, seperti investor, kreditor, dan pemerintah terhadap keuangan perusahaan.
Referensi:
1. Soemarso, S. R. (2015). Akuntansi Keuangan Menengah Pendekatan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Salemba Empat.
2. Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Kimmel, P. D. (2016). Financial Accounting: IFRS Edition. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Dengan demikian, jurnal penyesuaian merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan dalam proses akuntansi sebuah perusahaan. Mencatat perubahan keuangan perusahaan secara tepat dan akurat melalui jurnal penyesuaian akan membantu perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik serta memenuhi kewajiban akuntansi yang berlaku.
