Footnote adalah cara yang biasa digunakan dalam penulisan jurnal penelitian untuk memberikan referensi atau mengutip sumber informasi yang digunakan. Penulisan footnote penting untuk memberikan kredibilitas pada penelitian yang dilakukan dan memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber informasi yang digunakan.
Berikut adalah contoh penulisan footnote dari jurnal penelitian:
1. Suyanto, A., & Wijayanto, A. (2019). “Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Minat Beli Ulang dengan Kualitas Layanan Sebagai Variabel Mediasi pada Konsumen Restoran XYZ di Surabaya.” Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(2), 45-56.
2. Setiawan, B., & Kusumawati, D. (2020). “Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion di Kota Bandung.” Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 6(1), 78-89.
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa penulisan footnote mengikuti format yang telah ditentukan, yaitu nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan halaman.
Dengan menggunakan footnote seperti ini, penulis jurnal penelitian dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai sumber informasi yang digunakan dalam penelitiannya. Hal ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami dan menilai keabsahan penelitian yang dilakukan.
Dengan demikian, penulisan footnote dari jurnal penelitian sangat penting dan harus dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Dengan begitu, penelitian yang dilakukan akan memiliki kredibilitas yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.
Referensi:
1. Suyanto, A., & Wijayanto, A. (2019). “Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Minat Beli Ulang dengan Kualitas Layanan Sebagai Variabel Mediasi pada Konsumen Restoran XYZ di Surabaya.” Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(2), 45-56.
2. Setiawan, B., & Kusumawati, D. (2020). “Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion di Kota Bandung.” Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 6(1), 78-89.