Deskripsi: Jurnal penyesuaian adalah proses yang penting dalam akuntansi yang membantu perusahaan untuk memperbaiki catatan keuangan mereka agar lebih akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir periode pelaporan, baik itu bulanan, kuartalan, atau tahunan, untuk menyesuaikan catatan keuangan dengan transaksi yang terjadi selama periode tersebut.
Langkah pertama dalam membuat jurnal penyesuaian adalah mengidentifikasi transaksi atau item yang belum tercatat dengan benar dalam catatan keuangan perusahaan. Hal ini termasuk pengakuan pendapatan yang belum tercatat, pengakuan biaya yang sudah terbayar namun belum tercatat, penyesuaian atas penyusutan aset tetap, dan lain sebagainya. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan catatan keuangan dengan transaksi tersebut melalui jurnal penyesuaian.
Contoh-contoh jurnal penyesuaian antara lain:
1. Penyesuaian atas pendapatan yang belum tercatat:
Debit: Pendapatan yang belum tercatat
Kredit: Pendapatan
2. Penyesuaian atas biaya yang sudah terbayar namun belum tercatat:
Debit: Biaya
Kredit: Biaya yang sudah terbayar
3. Penyesuaian atas penyusutan aset tetap:
Debit: Biaya penyusutan
Kredit: Aset tetap
Dengan melakukan jurnal penyesuaian secara tepat dan efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka lebih akurat dan dapat dipercaya. Hal ini juga membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Referensi:
1. Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2016). Intermediate Accounting. John Wiley & Sons.
2. Horngren, C. T., Sundem, G. L., & Elliott, J. A. (2017). Introduction to Financial Accounting. Pearson.
3. Soemarso, S. R. (2014). Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat.