Jurnal umum adalah salah satu jenis jurnal yang umum digunakan dalam dunia akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara rinci. Jurnal umum berisi catatan tentang semua transaksi yang terjadi, baik itu transaksi penjualan, pembelian, pengeluaran, penerimaan, dan lain sebagainya. Dengan adanya jurnal umum, perusahaan dapat memantau arus kas mereka dengan lebih baik dan memudahkan proses pelaporan keuangan.
Untuk membuat jurnal umum, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, tentukan tanggal transaksi. Kedua, tentukan akun yang akan terlibat dalam transaksi tersebut. Ketiga, tentukan apakah transaksi tersebut merupakan debit atau kredit. Keempat, catat nominal transaksi tersebut. Terakhir, jangan lupa untuk mencatat nomor referensi transaksi tersebut.
Sebagai contoh, jika perusahaan melakukan penjualan barang sebesar Rp 1.000.000 dengan pembayaran tunai, maka jurnal umumnya akan terlihat seperti berikut:
Tanggal Deskripsi Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Januari Penjualan 1.000.000
1 Januari Kas 1.000.000
Dalam contoh di atas, akun “Penjualan” dicatat sebagai kredit sebesar Rp 1.000.000 karena merupakan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Sedangkan akun “Kas” dicatat sebagai debit sebesar Rp 1.000.000 karena merupakan aset yang diterima oleh perusahaan.
Dengan menggunakan jurnal umum, perusahaan dapat melakukan pencatatan transaksi dengan lebih terstruktur dan rinci. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis keuangan dan membuat laporan keuangan yang akurat.
Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk lebih memahami tentang contoh jurnal umum dan cara membuatnya antara lain buku “Akuntansi Keuangan Menengah” karya Mulyadi (2016) dan “Akuntansi Biaya” karya Mulyadi (2018). Selain itu, sumber online seperti situs web resmi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga dapat menjadi referensi yang berguna.
Dengan memahami konsep jurnal umum dan cara membuatnya, diharapkan perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan efisien.